Waseso soal produsen PCC punya senpi: Digerebek harusnya ...
Merdeka > Peristiwa …

Merdeka.com - Petugas juga mendapati senjata api merek Zettira buatan Ceko dari tangan Djoni, pemilik pabrik yang memproduksi pil PCC (Pa racetamol Caffein Carisoprodol) di Jalan Halmahera No 27 Semarang Timur, Semarang. Selain itu, Djoni juga diketahui menyimpan 10 butir peluru karet.
Di hadapan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso, Djoni mengaku senjata tersebut untuk jaga diri. "Untuk jaga diri Pak. Izin ada dari Polda Jateng," ucapnya, Senin (4/12)
Mendapat jawaban tersebut, Budi Waseso meminta Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono untuk memastikan surat izin kepemilikan senjata api tersebut.
"Dengan punya senjata dia jadi tambah berani. Harusnya waktu digerebek anggota BNN, dilawan pakai senjata ini. Biar ditembak sekalian kamu," ujar Waseso kepada Djoni dengan geram.
"Izinnya harus jelas ini. Jangan sampai dia enggak tes psikologi, enggak tes mental tapi ngasih pil PCC ke anggota polda terus bisa punya senjata. Kalau ada anggota yang main-main, biar nanti sekalian kita usut. Dia bisa kena UU Darurat kalau izinnya enggak ada," sambungnya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono yang ikut mendampingi berjanji segera mengusut status kepemilikan senjata tersebut.
"Pasti akan kita telusuri. Nanti saya cek ke Ditintelkam kepastiannya. Apalagi ini yang pegang senjata pemilik pabrik pil PCC, harus kita periksa," kata Condro.
Djoni adalah pemilik pabrik pembuat pil PCC. Dalam sehari produksinya mencapai satu juta pil. Omzet per bulan yang diraihnya sekitar Rp 2,7 miliar. [lia]




Topik berita Terkait:
- Budi Waseso Kepala BNN
- Pil PCC
- Jakarta
Komentar Pembaca
Be Smart, Read More
Indeks Berita Hari IniRekomendasi
Subscribe and Follow
Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.

Sumber: Google News | Warta 24 Halmahera Timur
Tidak ada komentar