Yuk mendayung perahu Kora ke Ternate
HOME | Wisata | TRAVEL Yuk mendayung perahu Kora ke Ternate oleh : Ja…
HOME | Wisata |
TRAVEL
Yuk mendayung perahu Kora ke Ternate oleh : Jane Aprilyani | Selasa, 05 Desember 2017 | 11:30 WIB
- Pariaman Triathlon 2017 sukses digelar
- Ada alunan musik di Jembatan Siti Nurbaya
- Usai Tour de Flores, sila coba Tour di Timor
- Ini wisata Purwakarta yang datangkan 4 juta turis
- Arini Subianto, sosok wanita terkaya Indonesia
- Cek, 100 makanan lokal rekomendasi Bondan Winarno
- Bos Charoen Pokphand raih doktor honoris causa
- MBA bisa meningkatkan karir karyawan
- Ini pemenang Sinar Mas Land Young Architect 2017
- Melihat lebih dekat Toyota All-New Rush
- Bermain musik, wisata dan baca buku
- Promosi wisata murah ala Wonderful Indonesia
- Mencumbu Kecantikan Rinjani lewat Jalur Torean
- Menikmati koleksi seni di Museum Macan
- Bernostalgia ke era 60-an bersama Arjuna
- Nusa Penida Festival siap digelar pekan depan
- Ini wisata Purwakarta yang datangkan 4 juta turis
- Oppo F5 terjual 48.000 unit kurang dari 8 hari
- OPPO luncurkan seri baru F5 Youth
- Berselancar di Festival Bahari Nias
- Festival Bahari Alor 2017 ditutup meriah
- Wakatobi suguhkan wisata bahari dan budaya
- Turis Tiongkok suka wisata bahari
- KKP-Kemenpar kerja sama kembangkan wisata bahari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai pintu masuk destinasi bahari di Maluku Utara, Kota Ternate memiliki beragam cara untuk mendongkrak potensi wisata bahari. Salah satu atraksi paling dinanti setiap tahun adalah, Festival Perahu Kora-Kora akhir tahun 2017.
Pada 2017, Festival Kora-Kora memasuki tahun ke-7. Dinas Pariwisata Ternate sengaja memilih Kora-Kora k arena perahu ini bagian dari sejarah Ternate di masa lalu. Festival ini menjadi cara Pulau Seribu Benteng ini melestarikan budaya. Kora-Kora nama perahu perang khas Kesultanan Ternate. Zaman Kesultanan Ternate, Kora-Kora menjadi kendaraan perang untuk menaklukkan musuh sekaligus memperluas jajahan Kerajaan Ternate.
Deputi Pengembangan Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti menilai, Festival Kora-Kora di Ternate bukan cuma atraksi budaya, tetapi memiliki nilai sejarah di masa lampau untuk mengundang wisatawan.
âFestival ini mempromosikan Kora-Kora sebagai bagian penting sejarah dan budaya masa lalu di Ternate. Sebagai bagian dari budaya, atraksi ini tentu sangat menarik kunjungan wisatawan,â ujar Esthy dalam keterangan yang diterima KONTAN, Selasa (5/12).
Budaya masih memegang peranan penting sektor pariwisata di Indonesia. Dia menjelaskan 60% wisatawan mancanegara ke Indonesia karena budaya, 35% karena alam, dan 5% karena faktor buatan seperti meeting, incentive , conference, dan exhibition (MICE), wisata olahraga, dan hiburan.
Menurut Esthy, Ternate terletak di lokasi strategis jalur perdagangan dan jasa menuju ke Indonesia Timur sehingga membuat sektor wisata Ternate memiliki nilai tambah dari daerah lain di ujung timur nusantara.
âFestival Kora-Kora bisa menjadi daya tarik sendiri bagi sebelum berkunjung lebih jauh ke Maluku Utara. Potensi ini sangat besar bagi Ternate untuk mengembangkan sektor pariwisata sekaligus meningkatkan sektor perekonomian, karena Ternate ini terletak di lokasi sangat startegis, â ucap Esthy.
Tahun ini, Festival Kora-Kora dipusatkan di kawasan Land Mark Pantai Ternate atau Alun-Alun Kota Ternate. Kegiatan Festival Kora-Kora beraneka ragam mulai dari lomba dayung perahu Kora-Kora dan emakin lengkap dengan lansekap pemandangan Gunung Gamalama di kota Ternate.
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman menilai event ini masih terlalu singkat dan minim atraksi. Dia berjanji, tahun depan ba kal membuat festival serupa namun dengan jangka waktu lebih panjang.
âTahun depan, kami bakal merancang event ini bakal lebih lama dan menantang. Kami akan buat peserta mengelilingi pulau Ternate sepanjang kurang lebih 10 km. Nanti kami juga membedakan antara kapal Kora-Kora Sultan dan para hulubalang. Selain menarik, tentu event ini ke depan bakal lebih panjang,â ujar Burhan.
Sumber: Google News | Warta 24 Ternate
Tidak ada komentar