Barito Segera Tuntaskan Akusisi Star Energy - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Barito Segera Tuntaskan Akusisi Star Energy

Barito Segera Tuntaskan Akusisi Star Energy

Barito Segera Tuntaskan Akusisi Star Energy Geothermal, pembangkit listrik tenaga panas bumi milik Star Energy, di Wayang Windu, Bandung Selatan, Jawa Bara…

Barito Segera Tuntaskan Akusisi Star Energy

Barito Segera Tuntaskan Akusisi Star Energy

Geothermal, pembangkit listrik tenaga panas bumi milik Star Energy, di Wayang Windu, Bandung Selatan, Jawa Barat. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)

Oleh: Devie Kania / HA | Kamis, 14 Desember 2017 | 02:21 WIB

Jakarta â€" PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengincar dana hasil penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dalam rentang US$ 700 juta â€" 1 miliar.

Usai pelaksanaan rights issue rampung, perseroan akan menuntaskan pengambilalihan 66,67% saham Star Energy Group Holdings Pte Ltd dengan nilai akusisi US$ 775 juta.

Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu mengatakan pihaknya berniat melakukan rights issu e seiring dengan agenda pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) pada 22 Januari 2018. Seiring dengan rencana rights issue, emiten ini berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 5,6 miliar unit.

Dana hasil rights issue tersebut mayoritas akan dialokasikan untuk merealisasikan rencana perseroan mengakuisisi Star Energy.

“Begitu perseroan mendapat restu dari RUPS-LB dan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kami akan langsung menuntaskan akuisisi sehingga prediksinya dapat terlaksana sebelum akhir kuartal I 2017,” ujar Agus di Jakarta, Rabu (13/12).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Star Energy sebagai calon anak usaha memiliki prospek sangat baik sebagai perusahaan geothermal. Sehingga ke depan, Barito Pacific berpeluang menjadi perusahaan yang memiliki bisnis di pertrokimia sekaligus di bidang geothermal berkapasitas internasional.

“Soalnya hingga kini, sekitar 97% aset bisnis kami merupakan h asil kontribusi dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Cuma ke depan, kinerja Star Energy juga akan turut menyumbang karena kinerjanya akan kami konsolidasikan di laporan keuangan,” jelas dia.

Wakil Direktur Utama Barito Pacific Rudy Suparman memaparkan Star Energy sejauh ini memiliki tiga aset dari proyek panas bumi yang berada di wilayah Wayang Windu, Derajat, dan Salak.

Meski demikian, ke depan Star Energy berniat menambah dua aset baru yang akan berada di wilayah kisaran Lampung dan Halmahera.

“Cuma mengenai kedua aset itu, kami masih menunggu lelang dari pemerintah terkait wilayah kerja panas bumi (WKP),” papar dia.

Jika ditinjau dari segi kapasitas, saat ini Star Energy melalui tiga aset yang dimiliki sudah memiliki kapasitas listrik sebesar 875 megawatt (Mw). Namun Rudy mengungkapkan, penambahan aset perlu dilakukan karena perseroan berencana dapat menaikkan kapasitas listrik dari proyek panas bumi menjadi 1.200 Mw. Di samping itu, pa da 2018 Star Energy juga akan melakukan pengeboran guna dapat menjaga kapasitas yang ada.

Adapun Agus menambahkan, pihaknya berniat untuk fokus dengan green project. Untuk itu, ke depan prospek pengembangan Star Energy lainnya yang direncanakan oleh Barito Pacific, antara lain pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Selain fokus untuk ekspansi di sisi Star Pacific, pada 2018 Barito Pacific juga menargetkan dapat menyelesaikan tender untuk engineering, procurement,and construction (EPC) atas proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa sembilan dan 10. Kapasitas PLTU tersebut direncanakan mencapai 2x1.000 megawatt. Dalam menggarap proyek, Barito Pacific menggandeng PT Indonesia Power yang merupakan anak usaha dari PT PLN (Persero).

“Kami mendirikan anak usaha patungan (joint venture/JV) dengan porsi kepemilikan Barito Pacific sekitar 49%. Mengenai proyek PLTU di Jawa sembilan dan 10, kami bersama Indonesia Power berharap meraih financial close pada 2018, ” papar Agus.

Meski demikian ia belum dapat mengungkapkan besaran nilai proyek atas PLTU, yang akan mulai dibangun setelah penunjukkan EPC dan financial closing diraih. “Cuma sisa dana hasil rights issue juga perseroan rencanakan untuk dialokasikan untuk proyek itu. Kemudian, ke depan Barito Pacific tidak menutup kemungkinan untuk mengemisi obligasi baik di pasar domestik atau luar negeri,” papar dia.


Sumber: BeritaSatu.com ARTIKEL TERKAIT
  • 1 Bahaya Difteri 2 Hari Antikorupsi 3 Kontroversi Yerusalem 4 Tarif Tol Naik 5 Krisis di Yaman
    • Kamis, Sidang Perdana Gugatan terhadap Anies Baswedan
    • Jika Tak Kooperatif, Novanto Terancam Dihukum Maksimal
    • Novanto Diam Saat Ditanya, Sidang Diskors
    • Sidang Perdana Digelar, Novanto Pasrah Praperadilan Gugur
    • Ini Daftar 10 Penelusuran Terpopuler di Google Selama 2017
    • Hakim Berulang Kali Tanya Nama, Novanto Bergeming
    • Diduga Sakit, Pria Meninggal di Dalam Mobilnya
    • Polri Tindaklanjuti Dugaan Persekusi Terhadap Abdul Somad
    • Jaksa Sebut Novanto Berupaya Redam Ganjar
    • Novanto Diyakini Batal Bebas di Praperadilan
Sumber: Google News | Warta 24 Halmahera Selatan

Tidak ada komentar