Buwas Tunjukkan Ruangan Pabrik PCC di Semarang - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Buwas Tunjukkan Ruangan Pabrik PCC di Semarang

Buwas Tunjukkan Ruangan Pabrik PCC di Semarang

Senin 04 Desember 2017, 12:03 WIB Buwas Tunjukkan Ruangan Pabrik PCC di Semarang Angling Adhitya Purbaya - detikNews Foto: Angling Adhitya Purbaya …

Buwas Tunjukkan Ruangan Pabrik PCC di Semarang

Senin 04 Desember 2017, 12:03 WIB Buwas Tunjukkan Ruangan Pabrik PCC di Semarang Angling Adhitya Purbaya - detikNews Buwas Tunjukkan Ruangan Pabrik PCC di SemarangFoto: Angling Adhitya Purbaya semarang - Rumah mewah yang digunakan untuk pabrik PCC di Kota Semarang dibagi menjadi beberapa bagian mulai dari pengolahan bahan mentah hingga pengemasan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso menunjukkan proses pembuatan obat terlarang itu yang ada di Semarang, Jawa Tengah itu.
Buwas mengajak masuk dari pintu samping dan langsung ada tumpukan bahan baku di ruangan pertama yang ditemui. Ia menjelaskan bahan baku langsung dibawa ke ruang pengolahan berisi m esin pengoplos, mesin pengayak, dan tempat pengering.
"Ada 3 jenis bahan dituang di situ, diolah, dicampur, setelah dicampur diayak jadilah tepung halus, dikeringkan," kata Buwas di ruang pengolahan bahan baku pabrik PCC di Jalan Halmahera Nomor 27 Semarang Timur, Senin (4/12/2017).
Salah satu ruang produksi PCCSalah satu ruang produksi PCC Foto: Angling Adhitya Purbaya

Dia kemudian menunjukkan ruang berikutnya yang berisi mesin pencetak butiran obat. Bahan baku yang sudah diolah dan dikeringkan berupa bubuk dimasukkan dari atas mesin.
"Dicetak di sini. Sekali cetak 35 butir (per detik) kemudian diangkut ke ruangan sebelah," paparnya.
Ruangan berikutnya merupakan ruangan pengemasan. Butiran obat dikemas dalam kaplet berisi 10 butir. Produsen PCC menggunakan mere k obat yang cukup ternama untuk dipalsukan.
"Jadinya banyak, sehari bisa 9 juta butir," tandas Buwas sambil menunjukkan obat yang sudah dikemas kaplet.
Selain kaplet, obat PCC maupun Dextro yang diproduksi juga diolah per seribu butir satu plastik. Kemudian dikemas dalam dos dan dikirim ke pemesan yang rata-rata berada di Kalimantan.
Ruangan-ruangan yang digunakan untuk tempat produksi dan pengemasan dilengkapi dengan tembok kedap suara berwarna kuning. Fungsinya agar para tetangga tidak tahu ada aktivitas mesin di rumah yang disewa tersangka bernama Joni itu.
Buwas tunjukkan bahan PCCBuwas tunjukkan bahan PCC Foto: Angling Adhitya Purbaya

"Ini bukan tidak profesional. Di dalam mesin cetak canggih sudah khusus, kedap suara. Jadi di sini tidak kena (suaranya), tertutu p," pungkas Buwas.
Untuk diketahui, ada 13 tersangka yang diamankan termasuk Joni. Keuntungan bersih yang diperoleh Joni dan jaringannya bernama Ronggo mencapai Rp 2,7 miliar. Indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) juga akan ditelusuri.
(alg/bgs)Sumber: Google News | Warta 24 Halmahera Tengah

Tidak ada komentar