Petani Grobogan Khawatir Hujan Turunkan Kualitas Panenan Kedelai - Warta 24 Maluku Utara
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

Petani Grobogan Khawatir Hujan Turunkan Kualitas Panenan Kedelai

Petani Grobogan Khawatir Hujan Turunkan Kualitas Panenan Kedelai

Senin 04 Desember 2017, 12:22 WIB Petani Grobogan Khawatir Hujan Turunkan Kualitas Panenan Kedelai Akro - detikNews Foto: Istimewa/detikcom …

Petani Grobogan Khawatir Hujan Turunkan Kualitas Panenan Kedelai

Senin 04 Desember 2017, 12:22 WIB Petani Grobogan Khawatir Hujan Turunkan Kualitas Panenan Kedelai Akro - detikNews Petani Grobogan Khawatir Hujan Turunkan Kualitas Panenan KedelaiFoto: Istimewa/detikcom Grobogan - Intensitas hujan yang semakin tinggi membuat petani kedelai di Kabupaten Gobogan mulai was-was. Intesitas hujan yang tinggi berpengaruh terhadap kualitas dan lamanya waktu penjemuran kedelai.
Seperti yang diungkapkan Ketua Kelompok Tani Kabul Lestari Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Ali Mukhtar. Menurutnya, cuaca sangat berpengaruh terhadap tanaman dan hasil panen kedelai. Hujan yang terus-me nerus turun berdampak pada kedelai.
"Tahun ini cuaca memang sulit ditebak, dan sekarang ini hujan sudah turun hampir setiap hari. Kondisi seperti ini kurang menguntungkan bagi petani kedelai," ungkap Ali.
Kalau tidak ada panas matahari maka kedelai, khususnya yang habis dipanen, sulit kering. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas kedelai.
"Kalau kualitasnya kurang bagus maka harganya pasti turun," ungkap Suwarlan, petani kedelai di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi.
Panas matahari memang sangat diperlukan petani, terutama pasca panen. Setelah dipetik dari sawah, hasil panen kedelai harus dijemur dulu hingga kering. Setelah kering betul, maka biji kedelai bisa lebih mudah dikeluarkan dari kulitnya atau dipipil. Baik dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pemipil.
Jika kondisi cuaca kurang panas maka kulit kedelai sulit kering. Kondisi ini terkadang bisa menyebabkan biji kedelai tidak bisa berwarna jernih karena muncul bintik-bintik h itam.
Kepala Dinas Pertanian TPH Grobogan Edhie Sudaryanto mengatakan, pihaknya berharap akhir Desember, saat musim panen palawija, nanti hujan tidak turun setiap hari yang dapat berakibat petani kesulitan mengeringkan kedelai dan jagung.
"Kalau musim kemarau kedelai sudah cukup kering saat masih di tanaman. Kedelai varietas Grobogan tahan rontok polongnya, tapi daunnya rontok," katanya.
Biasanya, saat panen musim kemarau, petani bisa mengeringkan sampai kadar air 13%, tapi saat musim hujan rata-rata 15-16%.
(bgs/bgs)Sumber: Google News | Warta 24 Halmahera Tengah

Tidak ada komentar