PT SMI Kucurkan Utang Rp 351 Miliar Buat Tabanan dan ...
HomeBeritaInfrastrukturInfrastruktur PT SMI Kucurkan Utang Rp 351 M untuk Tabanan dan Halmahera Selatan PT Sarana Multi Infrastruktur dan Pemerintah Pusat berkomi…
- Home
- Berita
- Infrastruktur
Infrastruktur
PT SMI Kucurkan Utang Rp 351 M untuk Tabanan dan Halmahera Selatan PT Sarana Multi Infrastruktur dan Pemerintah Pusat berkomitmen untuk mempercepat proses pengajuan, persetujuan dan pencairan pinjaman daerah. Kamis 28/12/2017, 20.41 WIB Rizky Alika Sisa 2 Hari, Serapan Anggaran Kementerian PUPR Capai 91% Lelang Tiga Proyek Bendungan Baru Ditunda ke Tahun Depan Pencairan Dana Talangan Infrastruktur Masih Didominasi TolPT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) bakal mengucurkan pinjaman dengan total sebes ar Rp 351 miliar untuk pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Tabanan dan Halmahera Selatan. Pinjaman tersebut untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur daerah.
Secara rinci, Kabupaten Tabanan bakal memperoleh pinjaman sebesar Rp 201 miliar dengan jangka waktu 8 tahun. Pinjaman tersebut untuk pembangunan rumah sakit. Di sisi lain, Kabupaten Halmahera Selatan bakal menerima Rp 150 miliar dalam jangka waktu 5 tahun. Pinjaman tersebut untuk membangun Pasar Tuakona Panamboang dan tiga ruas jalan di kota Labuha.
Daftar newsletter Katadata sekarang! Dapatkan berita terbaru pilihan kami melalui email Anda setiap hari (Senin - Jumat). Saya setuju untuk menerima promosi dari produk & layanan Katadata. Kode Keamanan Baru Anda Belum Menyetujui Syarat & Ketentuan Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya. Alamat email Anda telah terdaftar Terim akasih Anda Telah Subscribe Newsletter KATADATA Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi Silahkan mengisi alamat email Silahkan mengisi alamat email dengan benar Masukkan kode pengaman dengan benar Silahkan mengisi captchaDirektur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) Emma Sri Martini mendorong lebih banyak Pemda memanfaatkan pinjaman dari institusinya. Sebab, sejauh ini yang mengakses masih sangat sedikit. Dari total 450 Pemda yang memenuhi syarat, baru 10% di antaranya yang tergarap institusinya.
âIni sebetulnya ruangnya masih banyak, dari 542 Pemda, 450 eligible. Namun pada saat ini baru 21 Pemda yang mengakses dan kami sudah memberikan offering letter untuk 26 Pemda. Jadi (total) baru 46 dari 450 Pemda. Jadi, sebetulnya baru 10% yang kami garap,â kata Emma di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/12).
(Baca juga: Sri Mulyani Dukung Daerah Jadi Kota untuk Dongkrak Ekon omi)
Adapun proses pengajuan, persetujuan dan pencairan pemberian pinjaman daerah bakal makin cepat ke depan. Hal itu lantaran sudah ada nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara PT SMI dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan untuk percepatan pinjaman daerah dalam rangka pembangunan infrastruktur.
Kerja sama antara PT SMI dengan kementerian tersebut dibutuhkan lantaran Pemda memang harus mendapatkan rekomendasi dari Kementerian terkait untuk bisa mengajukan pinjaman yang dimaksud. Ke depan, Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Perekonomian Iskandar Simorangkir berharap PT SMI dapat memproses pengajuan pinjaman tidak lebih dari 40 hari.
Sementara itu, Emma menargetkan, jumlah Pemda penerima pinjaman tumbuh pesat dengan adanya nota kesepahaman tersebut. âMinimal double,â kata dia.
Artikel Terkait Sisa 2 Hari, Serapan Anggaran Kementerian PUPR Capai 91% Kementerian PUPR mena rgetkan serapan anggaran tahun ini mencapai 93 persen Lelang Tiga Proyek Bendungan Baru Ditunda ke Tahun Depan Kurang maksimalnya lelang proyek bendungan, berpengaruh pada serapan anggaran Kementerian PUPR tahun ini. Pencairan Dana Talangan Infrastruktur Masih Didominasi Tol "Secara umum penyiapan proyek tol lebih siap (ketimbang proyek lain), apalagi Presiden juga memberi perhatian khusus," kata Direktur LMAN Rahayu Puspasari
Tidak ada komentar